Pendidikan bagi anak usia dini merupakan proses pendidikan yang sangat fundamental sebagai kerangka dasar pembentukan dan pengembangan dasar-dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan di usia dini ini menjadi dasar yang sangat penting untuk proses pendidikan selanjutnya.
Pembelajaran di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologi anak. Prinsip dasar pendekatan pembelajaran anak di PAUD meliputi prinsip bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain, pembelajaran berorientasi pada perkembangan anak, pembelajaran berorientasi pada kebutuhan anak, pembelajaran berpusat pada anak, pembelajaran menggunakan pendekatan tematik, pembelajaran pakem, pembelajaran mengembangkan kecakapan hidup, pembelajaran yang didukung oleh lingkungan yang kondusif, pembelajaran yang demokratis, dan pembelajaran yang bermakna. Prinsip pembelajaran ini akan mencapai hasil yang maksimal dengan memadukan berbagai metode dan teknik yang memungkinkan semua indera digunakan sesuai dengan karakteristik masing-masing lembaga PAUD (Depdiknas, 2005).
Dalam melaksanakan proses pembelajaran di lembaga PAUD, pendidik hendaknya memiliki pemahaman yang baik tentang materi yang akan diberikan kepada anak, serta sumber dan media belajar apa yang akan digunakan untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal. Kegiatan pembelajaran hendaknya memberikan dorongan kepada peserta didik untuk menstimulasi berkembangnya semua aspek diri dan kecerdasan anak. Penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE) sebagai salah satu sumber dan media pembelajaran dalam proses pembelajaran pada anak usia dini merupakan upaya untuk menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak yang meliputi aspek moral agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni.
Penggunaan APE dalam pembelajaran anak usia dini didasari oleh pemahaman bahwa kegiatan bermain (belajar) merupakan dunia anak. Pada masa usia dini, anak sudah sangat membutuhkan alat untuk bermain dalam rangka mengembangkan kemampuannya, sesuai dengan apa dilihat dan dialami oleh mereka dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar mereka. Oleh karena itu, bermain dengan menggunakan alat permainan akan dapat memenuhi seluruh aspek kebahagiaan anak. Pada saat anak merasakan senang, maka pertumbuhan otak anak pun akan meningkat dengan baik, sehingga akan makin memudahkan anak dalam melakukan proses pembelajaran. Oleh karena itu, alat permainan ini tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan anak.
Pendidik PAUD sebagai ujung tombak dan fasilitator dalam pembelajaran di lembaga PAUD, hendaknya memiliki pemahaman yang memadai dan menyeluruh mengenai alat permainan dan pengembangannya yang digunakan untuk anak usia dini, karena alat permainan ini selain untuk memenuhi kebutuhan naluri bermain anak, juga sebagai sumber yang mutlak diperlukan untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak usia dini yang hendaknya dapat dikembangkan secara serempak dan bersamaan, sehingga anak diharapkan akan lebih siap untuk menghadapi lingkungannya dan untuk mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.
Pembelajaran di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologi anak. Prinsip dasar pendekatan pembelajaran anak di PAUD meliputi prinsip bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain, pembelajaran berorientasi pada perkembangan anak, pembelajaran berorientasi pada kebutuhan anak, pembelajaran berpusat pada anak, pembelajaran menggunakan pendekatan tematik, pembelajaran pakem, pembelajaran mengembangkan kecakapan hidup, pembelajaran yang didukung oleh lingkungan yang kondusif, pembelajaran yang demokratis, dan pembelajaran yang bermakna. Prinsip pembelajaran ini akan mencapai hasil yang maksimal dengan memadukan berbagai metode dan teknik yang memungkinkan semua indera digunakan sesuai dengan karakteristik masing-masing lembaga PAUD (Depdiknas, 2005).
Dalam melaksanakan proses pembelajaran di lembaga PAUD, pendidik hendaknya memiliki pemahaman yang baik tentang materi yang akan diberikan kepada anak, serta sumber dan media belajar apa yang akan digunakan untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal. Kegiatan pembelajaran hendaknya memberikan dorongan kepada peserta didik untuk menstimulasi berkembangnya semua aspek diri dan kecerdasan anak. Penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE) sebagai salah satu sumber dan media pembelajaran dalam proses pembelajaran pada anak usia dini merupakan upaya untuk menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak yang meliputi aspek moral agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni.
Penggunaan APE dalam pembelajaran anak usia dini didasari oleh pemahaman bahwa kegiatan bermain (belajar) merupakan dunia anak. Pada masa usia dini, anak sudah sangat membutuhkan alat untuk bermain dalam rangka mengembangkan kemampuannya, sesuai dengan apa dilihat dan dialami oleh mereka dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar mereka. Oleh karena itu, bermain dengan menggunakan alat permainan akan dapat memenuhi seluruh aspek kebahagiaan anak. Pada saat anak merasakan senang, maka pertumbuhan otak anak pun akan meningkat dengan baik, sehingga akan makin memudahkan anak dalam melakukan proses pembelajaran. Oleh karena itu, alat permainan ini tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan anak.
Pendidik PAUD sebagai ujung tombak dan fasilitator dalam pembelajaran di lembaga PAUD, hendaknya memiliki pemahaman yang memadai dan menyeluruh mengenai alat permainan dan pengembangannya yang digunakan untuk anak usia dini, karena alat permainan ini selain untuk memenuhi kebutuhan naluri bermain anak, juga sebagai sumber yang mutlak diperlukan untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak usia dini yang hendaknya dapat dikembangkan secara serempak dan bersamaan, sehingga anak diharapkan akan lebih siap untuk menghadapi lingkungannya dan untuk mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.
Posting Komentar