Pertanyaannya sekarang adalah apakah yang dimaksud dengan alat permainan itu? Alat permainan dalam hal ini dapat didefinisikan sebagai semua alat yang digunakan anak untuk memenuhi kebutuhan naluri bermainnya. Dalam perkembangannya, di dunia pendidikan istilah alat permainan ini dikenal dengan istilah Alat Permainan Edukatif yang disingkat APE. Pertanyaan berikutnya adalah apakah yang dimaksud dengan APE? Banyak ahli yang mencoba memberikan pengertian secara khusus mengenai APE ini.

Alat permainan edukatif adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan (Tedjasaputra, 2001). Alat permainan edukatif adalah alat yang sengaja dirancang secara khusus untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak sebagai alat bantu belajar yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangannya (Suryadi, 2007). Adapun Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia Depdiknas (2003) mendefinisikan alat permainan edukatif sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai edukatif (pendidikan) dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan anak.

Apabila kita menelaah pengertian-pengertian tersebut di atas, tampak rumusannya tidak terlalu jauh berbeda. Ketiga pengertian tersebut di atas, menggarisbawahi bahwa perbedaan antara alat permainan yang biasa dengan alat permainan edukatif adalah bahwa pada alat permainan edukatif terdapat unsur perencanaan pembuatan secara mendalam dengan mempertimbangkan karakteristik anak dan mengkaitkannya pada pengembangan berbagai aspek perkembangan anak. Sedangkan alat permainan biasa dibuat dengan tujuan yang berbeda, mungkin saja hanya dalam rangka memenuhi kepentingan bisnis semata tanpa adanya kajian secara mendalam tentang aspek-aspek perkembangan anak apa saja yang dapat dikembangkan melalui alat permainan tersebut.

Menurut Zaman (2007) alat permainan dapat dikategorikan sebagai APE untuk anak usia dini jika memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Ditujukan untuk anak usia dini 
  2. Berfungsi mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini 
  3. Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk dan untuk bermacam tujuan aspek pengembangan atau bermanfaat multiguna 
  4. Aman bagi anak
  5. Dirancang untuk mendorong aktifitas dan kreatifitas
  6. Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan.
Adapun secara prinsipnya, APE meliputi :
  1. Mengaktifkan alat indera secara kombinasi sehingga dapat meningkatkan daya serap dan daya ingat anak didik
  2. Mengandung kesesuaian dengan kebutuhan aspek perkembangan kemampuan dan usia anak didik sehingga tercapai indikator kemampuan yang harus dimiliki anak
  3. Memiliki kemudahan dalam penggunaannya bagi anak sehingga lebih mudah terjadi interaksi dan memperkuat tingkat pemahamannya dan daya ingat anak. Membangkitkan minat sehingga mendorong anak untuk memainkannya.
  4. Memiliki nilai guna sehingga besar manfaatnya bagi anak.
  5. Bersifat efisien dan efektif sehingga mudah dan murah dalam pengadaan dan penggunaannya.
Menurut Zaman (2007) terdapat dua kategori APE, yaitu :
  1. Kategori APE di luar ruangan (outdoor), yakni APE yang dimainkan anak untuk bermain bebas sehingga memerlukan tempat yang luas dan lapang. Contohnya seperti tangga pelangi, jungkitan, ayunan, papan luncur, dan lain-lain. Kategori APE di dalam ruangan (indoor), yaitu APE jenis manipulatif, yakni APE yang dapat dimainkan anak dengan diletakkan di atas meja, dapat dibongkar pasang, dijinjing dan lain-lain. Contohnya seperti puzzle, balok bangunan, kotak pos, boneka dan lain-lain.
  2. Kategori APE di dalam ruangan (indoor), yaitu APE jenis manipulatif, yakni APE yang dapat dimainkan anak dengan diletakkan di atas meja, dapat dibongkar pasang, dijinjing dan lain-lain. Contohnya seperti puzzle, balok bangunan, kotak pos, boneka dan lain-lain.
 
Top